Sabtu, 13 Oktober 2007
Kongkang kolam adalah nama sejenis kodok dari suku Ranidae. Nama ilmiahnya adalah Rana chalconota Schlegel, 1837. Orang Sunda (Jawa Barat) menyebutnya bangkong kolé. Sedangkan namanya dalam bahasa Inggris adalah white-lipped frog atau copper-cheeked frog.
Kebiasaan dan Penyebaran
Aktif terutama di malam hari, kodok ini sering didapati di sekitar kolam, selokan, saluran air atau sungai kecil. Kodok jantan kebanyakan bertengger di semak belukar yang merimbuni tepi air, hingga 1.5 m di atas tanah, sambil berbunyi sesekali untuk memikat betinanya. Bunyinya, ..cuit, ..cuit.. mirip siulan burung, meski tidak terlalu keras. Chalconota berarti banyak bersuara.
Kodok betina kerap didapati di malam hari di atas batu, dan kadang-kadang pula di sesemakan, dekat badan air. Kodok ini memangsa serangga dan laba-laba.
Berudu kongkang kolam berwarna kehijauan, kekuningan, dan kadang-kadang jingga, dengan tiga garis hitam yang berpusat di mata (Iskandar, 1998). Di sisi bawah tubuh, terdapat sederetan kelenjar kecil berwarna putih pada masing-masing sisi perutnya (Inger and Stuebing, 1997). Berudu ini tinggal pada air tenang atau yang menggenang.
R. chalconota menyebar di Sumatra Selatan, Lampung, Jawa dan Bali (Iskandar, 1998).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar