Rabu, 22 Agustus 2007

Pembaharuan Karismatik Katolik Awal Mula Gerakan
Pada tahun 1967, Gereja Katolik Amerika Serikat menyaksikan timbulnya Neo-Pentakostalisme, sebuah gerakan yang telah dikenal di gereja-gereja Protestan sejak sekitar 1890. Konsili Vatikan II menyatakan dalam dokumen Konstitusi Dogmatik Gereja, Lumen Gentium:
Tidak melulu hanya melalui sakramen dan pelayanan Gereja saja Roh Kudus itu menyucikan manusia, memimpin mereka, dan memperkaya mereka dengan kebaikanNya...Ia juga membagikan karunia khusus di antara kaum beriman dari segala tingkatan. Dengan karunia ini, Ia menguatkan dan mempersiapkan mereka untuk menjalankan berbagai tugas dan tempat untuk memperbaharui dan membangun Gereja.
Pertama kalinya praktek-praktek Pentakostal masuk di tubuh Katolik tampaknya muncul pertama kali di beberapa Universitas Katolik di Amerika Serikat, seperti Universitas Notre Dame. Para guru besar di unversitas-universitas ini memulai kegiatan ibadah-ibadah doa pribadi bersama kaum awam lainnya dengan gaya karismatik.
Gerakan Karismatik ini disahkan oleh Leo-Josephus Kardinal Suenens, seorang Kardinal liberal di Gereja Katolik.
Gerakan ini semakin populer di antara komunitas Filipino dan Hispanik Amerika Serikat. Pada tahun 2003, Gerakan ini telah beranggotakan 119 juta orang di 230 negara di seluruh dunia, menurut David Barret, Ketua Gerakan Penginjilan Global di Richmond, Virginia.
Elemen karismatik di dalam Gereja Katolik adalah masih jelas sekali saat ini seperti pada masa Kekristenan mula-mula, sekalipun manifestasi-manifestasinya mungkin tidak sedramatis seperti pada masa-masa awal itu. Hal ini tampaknya merupakan hasil dari semakin tegak-berdirinya Gereja di dunia, dan usaha untuk hidup kudus semakin menjadi sesuatu yang umum. Namun demikian, karisma seperti terlihat dalam tulisan-tulisan Paulus, khususnya surat-surat Roma, 1 Korintus, dan 2 Korintus, tampaknya adalah sama dengan yang terjadi pada hari-hari ini.

Hubungan dengan Gerakan Karismatik lainnya
Hubungan antara gerakan Katolik Karismatik dengan gerakan Karismatik lain merupakan kajian yang rumit. Di satu sisi, kebanyakan pengamat setuju bahwa gerakan Katolik Karismatik diinspirasikan oleh Gerakan Karismatik lainnya termasuk Pentakosta. Sekalipun demikian, beberapa di dalam gerakan Katolik Karismatik modern akan menolak memiliki hubungan apa pun dengan Protestanisme, dan mengklaim contohnya bahwa cara berdoa karismatik mereka dan tata cara liturgi lainnya berkembang secara alamiah.
Walaupun memiliki kesamaan dalam cara berdoa dengan non-Katolik Karismatik lainnya, kebanyakan (tapi tidak semua) kaum Katolik modern tetap menekankan – lebih lagi oleh Katolik tradisional – akan devosi kepada Santa Perawan Maria, sebuah hal yang tidak dilakukan oleh kaum Protestan.

Tidak ada komentar: