Masa kecil Pacheco adalah anak keenam dari seorang petani
pisang. Sebagian masa kecilnya dilewatinya di provinsi
Limón di pantai Karibia, namun ia kembali ke ibu kota untuk menyelesaikan pendidikan menengahnya. Ia belajar di Escuela Buenaventura Corrales Bermúdez dan melanjutkan studinya di sebuah perguruan tinggi los Ángeles, hingga mendapatkan gelar sarjananya yang pertama. Dengan bantuan bea siswa, ia meneruskan ke fakultas kedokteran di
Universitas Otonom Nasional Meksiko di
Kota Meksiko dan psikiatri di
Universitas Negara Louisiana di
Amerika Serikat.
Pada Januari
1955 ia ikut serta dalam penyerangan dari Nikaragua dengan bantuan diktator
Anastasio Somoza, yang dipimpin oleh bekas presiden
Rafael Ángel Calderón Guardia, dengan maksud utama menggulingkan presiden yang berkuasa saat itu,
José Figueres Ferrer, namun akhirnya penyerangan itu berakhir dengan kegagalan.
Terjun ke politik Pada tahun
1994 ia terjun ke dunia politik ketika ia memperebutkan kedudukan wakil presiden untuk mendampingi
Miguel Ángel Rodríguez Echeverría, namun ia disisihkan oleh
José Maria Figueres Olsen.
Pada
1 Februari 1998 ia terpilih sebagai wakil rakyat di
Dewan Legislatif Kosta Rika mewakili provinsi San José untuk PUSC. Berkat penolakan rakyat terhadap politik neo-liberal yang dicoba diadopsi pemerintahan
Rodriguez (1998-2002), dan karena ia sudah dikenal luas melalui program-program televisinya, Pacheco muncul sebagai kandidat yang mendapatkan banyak dukungan masyarakat.
Dengan demikian, Pacheco, yang dijuluki "politikus rakyat" menampilkan profil yang tidak sama dengan profil politikus yang tradisional. Ia mengadakan kampanye yang lebih pribadi sifatnya, dan menampilkan wajah orang Kosta Rika yang khas, rendah hati, dan santai, sehingga tema kampanyenya adalah "Pilihlah untuk diri Anda sendiri."
Dalam persiapan menuju pemilihan presiden pada
2002, konvensi partai PUSC memilihnya sebagai calon mereka dengan 76% suara anggota delegasi pada
10 Juni 2001. Pencalonannya dipandang sebagai kemenangan para anggota kecil atas hierarkhi partai.
Dalam putaran pertama pemilu Pachecho mendapatkan 38.6% suara. Jumlah ini kurang sedikit dari total 40% yang dibutuhkan untuk menghindari putaran kedua. Pada
7 April 2002, dalam putaran kedua – kali pertama mekanisme ini digunakan sejak aturan-aturannya ditetapkan – Pacheco mendapatkan 58% suara, mengalahkan
Rolando Araya Monge dari
PLN yang liberal dengan perbedaan suara tipis.